Fadjroel Rachman, Dubes Kazakhstan: Generasi Muda Harus Memiliki Kompetensi Global

PEDOMAN.id – M. Fadjroel Rachman, Duta Besar RI untuk Republik Kazakhstan dan Merangkap Tajikistan menyampaikan bahwa Negara dan Presiden Joko Widodo berterima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan di Indonesia, yang merupakan pahlawan kemanusiaan, pahlawan bangsa, dan pahlawan kesehatan.

Hal ini disampaikan Jubir Presiden Periode 2019 – 2021 dalam orasi ilmiah di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Kalimantan Tengah melalui video confrence, Kamis (25/11) yang disiarkan oleh ANTARA.

Menurutnya, tenaga kesehatan garda terdepan dalam menyelamatkan rakyat dari serangan berbagai penyakit termasuk COVID-19 dan terus bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia.

“Kita semua harus belajar banyak tentang kemanusiaan dari tenaga kesehatan yang rela mengambil risiko demi menyelamatkan manusia yang sedang sakit. Demi menyembuhkan yang sakit, tenaga kesehatan kadang harus mengalami sakit bahkan meninggal,” ucapnya.

Fadjroel juga menyebutkan bahwa ke depan generasi muda harus memiliki kompetensi global karena saat ini Indonesia termasuk dalam 5 negara dengan ekonomi terkuat di dunia.

Terakhir Fadjroel menekankan bahwa lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya harus berdaya saing, unggul, adaptif dan memiliki kompetensi global sebagai calon tenaga kesehatan di sekitaran atau di sentral Ibu Kota Negara Indonesia Masa Depan di Pulau Kalimantan.

Untuk diketahui, orasi ilmiah pada proses angkat sumpah dan Janji Profesi Tenaga Teknis Kefarmasian dan Ahli Tekhnologi Labortorium Medik FIK UMPR secara daring itu juga dihadiri Kadis Kesehatan Provinsi Kalteng Dr.dr, Sayuti Syamsul, MPPM, Ketua PWM Provinsi Kalimantan Tengah Prof.Dr.Ahmad Syar’i,M.Pd, Rektor UMPR Dr.H.Sonedi,M.Pd, organisasi profesi PAFI dan PATELKI serta mitra.

Ada 78 orang lulusan yang diangkat sumpahnya pada hari itu. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Nurhalina, SKM, M.Epid) menyebutkan bahwa pelaksanaan angkat sumpah dan janji profesi sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.

Semua lulusan PS D3 Farmasi dan PS D3 Analis Kesehatan yang diambil sumpahnya adalah lulusan yang kompeten, atau telah lulus dan uji kompetensi nasional.

Lahirnya Permendikbud Nomor 2 Tahun 2020 tentang Uji Kompetensi Nasional Mahasiswa Bidang Kesehatan memberikan dampak logis terhadap pengelolaan perguruan tinggi kesehatan termasuk Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (FIK UMPR). Hal tersebut menjadi tantangan FIK UMPR agar terus berbenah untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. (adm/ndr)